Aku tetap sabar menjalankan tugasku sebagai ibu rumah tangga sebaik-baiknya. Mas Aryo mengerti keterkejutanku.“Aku sudah tidak tahu lagi dengan apalagi aku harus membayar hutang-hutangku, dia sudah mengancam akan menagih lewat tukang-tukang pukulnya jika aku tidak bisa membayarnya sampai akhir pekan ini”, katanya lirih. Bokep india Aku tak pernah menyangka jika Mas Aryo tega menjual tubuhku. Kamipun akhirnya tidur kelelahan setelah bergumul dalam panasnya birahi.Keesokan paginya, Bondan mengantarku pulang ke rumah. Aku cari uang dan kamu yang mengurus rumah. “Bukankah selama ini aku sudah begitu Mas”, sahutku. Ia mengaku kalah bermain judi dengan seseorang dan perlu uang untuk menutupi utang atas kekalahannya, jadi itu yang dilakukannya selama ini. Aku menyadari Mas Aryo sedang suntuk, jadi lebih baik aku menahan diri. Tak puas karena celana dalamku agak mengganggu, dengan cepatnya sekali gerakan dia melepaskan celana dalamku. Aku enggan mengikuti keinginan suamiku ini, namun aku juga harus memikirkan keselatan keluarga, terutama keselamatan suamiku. Itu berarti aku harus melayaninya semalam di ranjang seperti yang kulakukan pada Mas Aryo.
