“Eh.. tahan ya.. Bokep china Setelah berpakaian kusuruh Nur keluar kamarku yang rupanya Santi ada di ruang makan, ia mencari-cari ibunya setelah pulang dari sekolah.Malam harinya setelah Santi tertidur, Nur kembali masuk kamarku untuk bermain lagi denganku.Keesokan harinya, setelah aku terbangun kira-kira jam 8:00, aku keluar kamar, aku mencariNur, tapi yang aku temukan hanya Santi yang sedang menonton TV. sshh.. aahh.. heekkhh.. Karena rasa kasihanku kurangkul tubuh Nur.“Sudah, Nur.. Setelah mandi kutemani Santi yang lagi duduk di karpet sambil nonton TV, sedangkan aku duduk di sofa.“Santi.. sshh.. Kalau aku beri nilai tubuh Nur nilainya 9.9, hampir sempurna.“Bapak, baju Bapak juga dilepas dong, jangan bengong melihat tubuh Nur.”
“Nur, tubuhmu indah sekali, lebih indah dari tubuhnya Ibu.”
“Ah, masa sih Pak?”
“Iya Nur, tahu gitu kamu saja yang jadi Ibu deh.”
“Ah Bapak bisa aja nih, tapi kalau Nur jadi Ibu, Nur mau kok jadi ibu ke dua.”Aku langsung menanggalkan pakaianku dan batang kemaluanku langsung menegang keras dan panjang.Kuhampiri Nur langsung kucium bibirnya, dipeluknya diriku, tangan mungil Nur meraba-raba batang kemaluanku lalu dikocoknya, liang vaginanya kusentuh dan kutusuk dengan jariku, kami bergelinjang bersamaan.