Mainin Batang

Aku ciumi lehernya, bibir, leher lagi. Bokep Indo Tapi yang bikin aku tidak bosan melihatnya adalah dadanya yang menantang, cukup besar untuk ukurannya, tapi tidak terlalu besar sekali. Aku jawab, “Yaa…, nggak aku sia-sia’in”. Tiba-tiba ia berkata, “Aku nggak akan lepas ini, jika kamu nggak buka pakaianmu semuanya”
Aku ragu-ragu…, tetapi nafasku sudah tidak bisa diatur lagi…, aku buka kaosku…, aku buka jeansku…, lalu aku berhenti, tinggal celana dalam yang aku kenakan…, gantian aku yang menantang, “Aku nggak akan buka ini, jika kamu nggak lepas itu sekarang”
Gita diam sejenak lalu dia turunkan perlahan tangan kirinya dan akhirnya terlihat jelas buah dadanya yang kuning langsat dan benar-benar menantang. Aku angkat pinggulnya dan Gitapun mengangkat badannya dengan kedua tangan dan kakinya. Sekarang posisinya seperti mau merangkak. “sstt…, hh…, sstt…”, mulutnya berdesis seperti ular. Lalu dengan gigiku aku mulai mengigit-gigit sedikit puting susunya, kiri-kanan, kiri-kanan selalu bergantian dan adil. Aku langsung telentang di kasur, sedangkan Gita langsung memelukku dan menaruh kepalanya di dadaku. Dia menarik rambutku dan kepalaku dan mengarahkan kepalaku ke buah dadanya sebelah kanan. Gita tersenyum dan sedikit tertawa, aku tak tahu dia senang melihat punyaku atau menertawai punyaku? “Aku Iwan”, aku sebut namaku juga, di situlah aku mulai punya teman bernama Gita. Tiba-tiba ia berkata, “Aku nggak akan lepas ini, jika kamu nggak buka

Mainin Batang

Related videos