Minggu itu selama tiga hari berturut-turut saya membelikan makanan buat mereka. Bokep asia Terasa canggung sekali saat itu berhadapan dengan Andi.Setelah itu saya bersama Vivi makan disalah satu caf… Hari ketiga saya dipersilakan masuk ke kost mereka yang cukup mewah. Saat ini dia kuliah di salah satu universitas di kawasan Grogol, jurusan Management tingkat akhir. Besoknya dia menelepon saya untuk mengucapkan terima kasih. Saat itu entah bercanda atau tidak Andi menjawab, “Gua lebih baik kehilangan seorang temen daripada kehilangan Vivi…”Part 2: Kala cinta mulai bersemiMalamnya sekitar jam 9, saya langsung menelepon Vivi. Akhirnya semangat saya sedikit mengendor tetapi tetap rajin menanyakan kondisi dia.Suatu hari kakaknya yang mengangkat telepon saya dan memberitahukan bahwa Vivi sedang sakit. Saya tahu yang namanya cewek itu paling suka dipuji. Tiba-tiba HP saya berdering dan saya lihat nama Vivi muncul di layar telepon tersebut. Tiba di lantai 5, saya mempercepat langkah kaki saya untuk menyusul gadis tersebut. Ketika itu, saya terkejut melihat sosok yang saya kenal: Andi. Dia seumur dengan saya, 24 tahun. Kemudian dengan bergegas saya mengeluarkan mobil saya dan mengarahkan mobil saya ke kost-nya. Terasa degup jantung saya yang semakin cepat. “Nama yang bagus, lagi menunggu siapa Vi?” tanya saya.
