melalui ven-tilasi kulihat Mbak Nida menonton di depan komputer. Bokep indo viral Kulihat jam di mejaku menunjukkan pukul 4.00 sore. Lalu cepat aku mengarang alasan,“Oh ma’af Mbak, Vcdnya yang hadiah itu, isinya film soal riwayat Nabi-Nabi buatan TV3 Malaysia, ma’af kalau tertukar, yah saya ambil saja lagi”Mbak Nida masuk ke dalam kamarnya, ia tampak kecewa, aku senang berarti ia takut kehilangan Vcd itu. Akupun semakin mempercepat tusukan, kini kedua kakinya ku-sandarkan di pundakku, pinggul Mbak Nida sedikit kuangkat dan aku terus mendorong pinggulku ber-ulang-ulang. “Wa’alaikumussalam” suara lem-but Mbak Nida menyahut dari dalam kamar.Mbak Nidapun membuka pintu, kali ini ia berdiri di depan pintunya, tidak seperti kemarin yang hanya melongokkan kepala dari celah pintu yang sedikit terbuka. Kembali aku me-ngintip lewat ventilasi, apa yang terjadi di sebelah.Begitu aku mulai mengintip, aku kaget ! Akupun cepat-cepat membuka pintu“Wah..sedang tidur ya, kalau gitu nanti saja” Mas Arif tiba-tiba permisi. Untuk itu aku memeluk Mbak Nida, menciumi bibirnya dan membelai rambutnya pelan. Aku kaget, “ternyata ia marah”, pikirku.
