Tidak lama kemudian Andri memanggilku dari balik pintu kamar tersebut.Dan ketika aku masuk, si “ujang” langsung terbangun, sebab kulihat Andri dan Fitri tidak memakai
pakaian sama sekali. Andri terus mengulum dan menyedot
kemaluanku, sehingga menimbulkan rasa ngilu yang amat sangat. Bokep china Kok bisa ya akur ama Tia?”Aku diam saja.Aku dan Tia memang lumayan akur. Tia ngantuk niih..”Kalau sudah begitu, percuma saja. Nikmat dan puas sekali rasanya. Beberapa saat
kemudian aku merasa mulai mendekati puncak kepuasan.“Fit.. Aku mulai mengocok maju mundur. Heran juga aku, kok saudara sepupu bisa semirip itu ya? Padahal aku sedang birahi tinggi dan butuh
pernyaluran. Katanya loe lagi butuh? Fitri mengambil posisi di selangkanganku, menjilati kemaluanku.Gairahku perlahan-lahan bangkit kembali. Sedangkan Tia, entah
kenapa (menurutku) hampir tidak punya nafsu seks.Tidak heran meskipun sudah lebih setahun kami menikah, sampai saat ini kami belum punya anak. Gue nggak tega kalo begitu..”
“Jadi kalo sekali-sekali tega ya?”“Yah.. Seingatku, Andri tidak punya adik. udahan dulu dong..!”“Kok cepet banget keluar?” ledeknya.“Uaah.., gue kelewat nafsu sih.. Aaahh.. Tia itu susah banget.. Gue keluaar.. Ohh.., kurasakan pijatan
daging lembut itu pada kemaluanku. Batang kemaluanku mengacung keras menandakan
nafsuku yang bergolak.“Gue pijat dulu yaa..” kata Andri.Kemudian Andri menjepit kemaluanku dengan kedua payudaranya yang montok itu. Aku merasa seperti raja yang dilayani dua wanita cantik. Sembarangan loe. Kujilati dan kugigit lembut sekujur
payudaranya, kanan dan kiri.
