Dan semua ritual ini bergantung kamu sebagai puterinya. Bokep jepang Restuwati terus meliuk di atas tubuh tua Sang Dukun. Tinggal selangkah lagi. Menurun dari ibunya, Lisa yang masih 18 tahun ini juga memiliki kecantikan yang tidak kalah dengan Sang Ibu. “Ooooh…Mbah.”Restuwati mengeluh panjang. Setelahmembaringkan mangsanya, Mbah Sukmo meneruskan rangsangannya. Mbah Sukmo membantu
mempercepat kocokan dari bawah. Bibir tebalnya terus mencium seluruh tubuh Sang Nyonya. Perhitungannya, tak lama lagi, Sang Nyonya akan tidak mampu berdiri karena melayang di antara alam sadar dan bawah sadarnya. Belum sempat dua pasiennya menyembunyikan kekagetan dengan kemampuan Sang Dukun menebak nama-nama mereka. Kontras, menimbulkan sensasi yang luar biasa. Karena hasratnya yang sudah memuncak. “Hong Silawe,…uuuggh…mmm..mmmph…Hong Silawe…aaaaahhh…” Dalam gerakan liarnya pun Restuwati tidak lupa membaca manteranya. Samsudin bergegas keluar menghampiri dua pasien berikutnya dan mempersilahkan masuk ke ruang praktek Mbah Sukmo. Di sampingnya adalah puteri sulungnya Lisayang tercatat sebagai mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta. Terasa cairan hangat mengalir deras membasahi batang penis Sukmo. Matanya tiba-tiba melotot. Pantatnya naik turun seakan ingin lidah Mbah Sukmo tertancap lebih dalam. Dari ujung kepalan Nyonya Restuwati yang masih terbalut jilbab kuning, dahi, hidung, bibir, leher, dan merambat ke duagundukan di dada Nyonya Restuwati. Badannya
dirapatkan, agar penisnya menempel di belahan pantat Sang Nyonya yang montok. Bibir tebalnya terus mencium seluruh tubuh Sang
