Nyonya Hana tertawa puas melihat tubuh bugilku menggeliat menahan sakit yang amat sangat. Bokep live Nyonya Hana lalu mengikat kedua kakiku dengan tali pada ujung sudut-sudut tempat tidur yang digunakan untuk mengikat kedua tanganku. Rasanya sakit sekali. Kebetulan aku yang mengangkatnya. Aku menunggu dengan hati berdebar-debar. Sedangkan aku, jatah makanku saja terlambat dan aku pun selalu disiksa secara sadis oleh majikanku. Seperti yang kuduga, Nyonya Hana meraih putingku dan menjepitkan jepitan buaya itu hingga daging kedua putingku terjepit erat. Aku tidak berani untuk melawan majikanku. Rasanya seperti di neraka. Setelah itu, Nyonya Hana pergi entah kemana. Setelah puas menyiksaku dengan sadis, Nyonya Hana melepaskan ikatanku dan juga jepitan buaya di putingku. Aku tidak lebih dari barang-barang miliknya yang lain. Tapi aku tidak dapat menolak. Nyonya Hana kemudian menyuruhku untuk mengikutinya menuju ke sebuah sungai yang ada di situ. Sejak berusia 16 tahun aku merasakan bahwa aku mempunyai perilaku seks yang menyimpang. Aku benar-benar merasa direndahkan saat itu. Nyonya Hana terus mencambukku sampai sekitar 200 cambukan. Nyonya Hana melihatku dengan tersenyum puas. Setidaknya, anjing masih diberikan makanan secara teratur dan disayang oleh majikannya. Aku berteriak dan meronta. Aku hanya dapat berteriak kesakitan dan memohon ampun pada Nyonya Hana. Malam itu aku disiksa dengan cara-cara yang teramat sadis dan keji.
