Malam Panas Bersama Ibu Temanku

Setelah mesin kumatikan, kubuka laci dashboard dan kuambil tas pinggang tempat aku biasa menyimpan uang hasil penjualan, lalu kuambil dua bundel uang pecahan senilai dua ratus ribu. Bokep india Selain itu frekuensinya datang ke pasar pun tidak berkala, hanya pada saat ada panen pisang di halaman rumahnya yang bisa dijual.Mbah suliyem tampak kebingungan dan semakin gelisah sambil melihat-lihat keadaan yang sepi di kanan-kiri karena banyak sekali pepohonan besar.“Mas ini kok aneh-aneh sih, simbah sudah tua dan tempat ini sangat angker mas., ayo kita jalan lagi…”“jawab dulu mbah, mbah mau kocokin kontolku atau simbah kembalikan uangku dan turun disini, ini sudah lumayan dekat dengan rumah mbah dan saya lebih baik putar balik dan pulang”.Mbah Suliyem tak menjawab dan beberapa saat kami berdua terdiam, keadaan sangat sepi, bahkan aku sendiri pun sebenarnya juga merasa ngeri jika harus berlama-lama disini.“ayo mas, kita jalan lagi…” mbah Suliyem ahkirnya mengawali pembicaraan kami setelah beberapa saat kami berada dalam keadaan yang sama-sama gelisah. Mohon maaf jika aku terlalu berlebihan dalam mendeskripsikan diri, tapi begitulah kenyataannya, apalagi bila dibandingkan dengan sebayaku di kampungku Semanu, sebuah kota kecamatan di bagian timur Kabupaten Gunungkidul D.I.Yogyakarta.

Malam Panas Bersama Ibu Temanku

Related videos