Darahku langsung berdesir, indah nian jeritku dalam hati.“Sekarang gimana..?” ia menunggu instruksiku. Sambil mendekap bahu cewek itu, Ivan berusaha merayu terus, “Kenapa malu..?”
“Toket gue kecil..” ucapnya lucu. Bokep korea Lia kusuruh untuk tetap menungging. Lia juga sepertinya sudah hot dari tadi, begitu kusosor dia langsung bereaksi postif.“Gue lepasin CD-nya ya..?”
Lia tidak menjawab, lagi-lagi hanya tersenyum, wajahnya merah. Darahku langsung berdesir, indah nian jeritku dalam hati.“Sekarang gimana..?” ia menunggu instruksiku. Agar Lia tidak canggung, kupegangi kemaluannya, kuusap-usap dengan lembut. Aku jadi sangat bersemangat, tapi juga sedikit grogi saat berpandangan mata dengan Lia. “Lu oke banget deh Li..! Babak berikutnya dia menghisap batang kemaluanku. Minimal hasilnya standar, tidak akan terlalu overlighting atau underlighting. Pose demi pose yang dilakukan Lia sungguh apetizing, membuatku terangsang, mungkin si Ivan juga yang dari tadi pasif sekaran sibuk mengamati.Setelah satu rol habis, aku menghampiri Lia, Lia memandangiku sambil tersenyum manis. Aku langsung mengambil beberapa close-up ke arah tersebut. Si Ivan kini menghampiri Lia dan mencoba membujuk cewek itu.“Ayo dong Li.., kan kamu udah janji.”
“Nggak ah, malu.” pipinya merah merona.
