Majalah Video Dewasa Edisi Perdana: Gelombang Panas

Televisi menyala, berita diisi tentang genangan air dan banjir Ibukota. Tapi, saya bahagia kalau bisa melayani Kak Edo bercinta…”Aku meraih penisnya yg lemas itu. Video bokep indo Tapi sekarang, kalau boleh saya ingin melayani Kakak…” Aku mengangkat wajah.Menatap wajah tampan itu, menjadi Arjunaku dalam hidup. Kamu masih ingin?” Aku menggeleng.Kak Edo mendadak nampak khawatir.“Kenapa?”
“Saya… semalam saya datang bulan.”
“Oh… mens ya?” Aku mengangguk.Kak Edo tersenyum,“Kalau begitu, kita berpelukan saja seharian ini.” Aku tdk tahu harus berkata apa.Untuk sementara, hari- hari ini adalah hari bahagiaku. Setiap kali paha kami beradu, terdengar suara plak, plak, plak. Aku bisa membangkitkan kembali keperkasaannya. Aku tahu, teman-temanku sudah melakukannya. Sungguh.” Aku menggelengkan kepala. Aku tersenyum, menyambutnya di hari yg baru.“Met pagi, tuan…”
“Met pagi…”
“Sarapan?”
“Ehm… ada kamu kan?”
“Kok ada saya?”
“Iya, saya mau sarapan kamu”
“Hihihi…. Karena penisnya sudah kembali menjadi panjang dan besar, aku melingkarkan jari- jariku yg lentik. Kalau dikasih madu di sini, enak ya… tapi… saya kok lemes sekarang…”
“Kak Edo… saya masakin apa buat makan?”
“Mie?”
“Bentar ya…” Selesai mandi, dan mengeringkan badan, aku bergegas ke dapur.Telanjang berbalut handuk saja, toh hanya ada kami berdua. Aku merasa bergairah. Tapi bibirnya sudah tebal dan kini agak membesar, setelah melayani penis besar itu dua kali berturut-turut. Aku masih asyik menjilat dan mengulum dan menghisap ketika Kak Rai memberiku perintah pertamanya.“Diam ya… tunggu…” Aku terdiam.Menunggu, dengan

Majalah Video Dewasa Edisi Perdana: Gelombang Panas

Related videos