Aku merasakan saat-saat orgasmeku hampir tiba. Aku melupakan alasanku membuka pintu kamarnya. Bokep Viral Perlahan ujung lidahku mendekati putingnya. “Ough.. “Eh.. Aku pun menatapnya. Di kamarnya aku melihat ada sebuah keyboard. Waktu masih menunjukkan pukul 23.30. Tit.. Aku memainkan lagu “Body and Soul” sambil menyanyi lembut. Mainmu asyik lagi.”
“Haha.. Aku melambaikan tanganku dan tersenyum ke arahnya. “Jangan.. Ternyata enak juga rasanya. Dia berdiri lagi dan menciumi puting dadaku! Perlahan aku merasakan penisku ereksi. Wah.. “Enak lho..” sambungnya sambil menjilat telingaku. Tubuh Felicia kuangkat dan kududukkan di bak air. Dari tadi aku udah dengar teriakan Felicia. Ya, aku menerima ajakannya untuk masuk sebentar walaupun ini sudah hampir jam 1 pagi.“Aku kontrak rumah ini dengan beberapa temanku sesama penyanyi cafe. Mukanya terlihat penasaran. Di tangannya ada sebuah kaos. Ternyata tidak. Dari tadi aku udah dengar teriakan Felicia. Aku kembali berbicara dengan clientku. Kami kemudian bercumbu lagi. Kuusap perlahan. “Maaf.. Kami saling menjilat dan menghisap.Rintihan kecil dan desahan nafas kami saling bergantian membuat alunan musik birahi di kamar mandi. Belum mahir kok.” Aku berhenti di depan rumah Felicia. Masih 30 menit lagi. Sementara pantat dan vaginanya tidak bisa kuraih. Tit.. Tubuhnya padat berisi.
