Wah…, kalau begini, bisa panjang nih urusannya…, pikirku ngeres.Dan ternyata benar! Bokep Indo “Baik Pak”. Beberapa menit kemudian, aku merasa sudah tidak tahan lagi. Buk!, tanganku tanpa sengaja menyenggol payudaranya, wah besar sekali. Buah dadanya sangat besar. Melihat keadaannya itu, aku segera mengambilkan air minum, timbul niatku untuk tidak membuang-buang lagi kesempatan itu, kurogoh kantongku, wah ternyata tidak ada, ya…, aku memang mencari serbuk perangsang untuk dimasukkan ke minumannya nanti. “Jebb…, jebb…, jebb…, bless…”, penisku dimainkannya dengan bernafsu sekali. Pelan-pelan ia meraih penisku dan dimasukkan ke kewanitaannya, ah…, nikmat sekali. Kami kebetulan saat itu berada di ruang tunggu orang tua murid yang berdekatan dengan ruang sekretariat tempat kerjanya sehari-hari. Belum lagi kalau aku berdiri di hadapannya (saat memberi instruksi), ia selalu memperhatikan bagian bawah perutku, mula-mula aku risih dibuatnya, karena takut kalau-kalau ketahuan oleh isteriku, tapi saat kupandang wajahnya, ia malah tersenyum-senyum genit. Kami kebetulan saat itu berada di ruang tunggu orang tua murid yang berdekatan dengan ruang sekretariat tempat kerjanya sehari-hari. “Wah.., maaf Pak…”, sergahnya. “Uuh…, uh…, uh…, uuuh…”, ia mengerang kenikmatan.“Ahh…, nik.., maatt.., Pak…”, erangnya. Pelan-pelan ia meraih penisku dan dimasukkan ke kewanitaannya, ah…, nikmat sekali. Hanya tinggal aku dan Dian. jeb! jawabnya sambil berlalu dari tempat kami berdiri.
Skandal Panas Guru Hafiz Di Lampung
Related videos









