“Oke deh, ayo. Bokep Viral Pelukan Rara makin erat, aku melanjutkan mengelus-elus rambutnya, kadang aku mengelus punggungnya.“Yan cium lagi dong” kata Rara. Aku dan Rara beberapa kali mengulangi persetubuhan kami disela-sela aku dan Rara jalan-jalan di Bandung, atau lebih tepatnya aku dan Rara jalan-jalan disela-sela persetubuhan kami,,,,,,,,,,,,,,,,,, “Penis kamu juga keras banget yan, enak…” jawab Rara disela-sela lenguhannya.Aku memang tidak berniat untuk memakai gaya lain. “Aku cuma butuh ditemenin sekarang, tapi janji aku ceritain, kamu kan orang yang jadi repot gara-gara masalahku ini” lanjut Rara. Rara melepaskan ciumanku. “Kalo dah orgasme badan rasanya rileks banget, kaya diawang-awang gitu deh sangking enaknya”. Rara cuma diam tapi kemudian rebahan disampingku, bahkan dia menarik selimut yang aku pakai supaya dia kebagian.“Kan aku dah bilang yan, aku lagi butuh ditemenin. “Trus kamu dimana ?” tanya Rara. “OK deh” jawab Rara yang kemudian beranjak masuk ke kamar, sebelum masuk dia sempat ngelambain tangan ke aku sambil tersenyum. Yang lebih aneh kenapa minta jemput sama aku ? kataku. Dipikiranku cuma ada kamu yang bisa aku percaya dan aku repotin” jawabnya. Kamu ada di Bandung ? Akupun merasa aku sedikit lagi akan orgasme. Dah malem banget nih” rajuk Rara padaku sedikit memelas.“Ok deh, kamu tunggu sebentar, aku jemput sekarang, 10-15 menit deh” jawabku.
