Keluar ! Bokep Indo Aku hanya tersenyum, berarti selangkah lagi keinginanku tercapai.Hari ini selasa, sesuai pre-diksiku, Mas Arif pagi-pagi sudah berangkat, dan sekitar jam 11.00 siang baru pulang.Aku menuju ke kamarnya, lalu mengetuk pintu,
“Assalamu’alaikum” aku mem-beri salam. Aku kaget, “ternyata ia marah”, pikirku. Kepalanya tersentak-sentak karena dorongan penisku.“Lepaskan…..lepaskan……Mbak, sekarang !” suaraku mengiringi de-sahan Mbak Nida, Mbak Nida menuruti “saranku”, diapun akhirnya mele-paskan orgasmenya,“Aaaakkhhhhh…………”“Ooorggghhhhh………” suara be-rat menandakan ejakulasiku, meng-iringi orgasme Mbak Nida. Kalau tidak saya akan berteriak” bentak Mbak Nida. Apalagi aku punya kenalan yang bekerja di perusahaan, namanya Toni.Siang ini aku menjumpai Toni di kantornya,
“Hai Bud, apa kabar ?” tanya Toni sambil menjabat tanganku. Akupun mulai melakukan onani dengan memain-mainkan penisku.Film di komputer itu terus berjalan…… hingga telah hampir 1,5 jam lamanya, pertanda film itu akan habis dan Mbak Nida kulihat sudah empat kali orgasme, luar biasa. Dengan cemas aku menantikan reaksinya.Menit demi menit berlalu hingga sudah 15 menit kulihat Mbak Nida masih tetap menonton. melalui ven-tilasi kulihat Mbak Nida menonton di depan komputer. “Ini ada hadiah dari saya, saya mau memberikan kemarin tetapi lupa” kataku sambil menunjukkan bungkusan Vcd itu. Kulihat Mbak Nida memelorotkan celana dalamnya hanya sampai sebatas paha. Tampak Mas Arif berdiri menunggu.
