Rudi mengangkat kepala sejenak melihat gundukan daging padat dan kenyal terbungkus bra berkain lembut. Bokep jepang thanks ya?!” Dina berteriak histeris sambil lari keluar. Ini kunci mobil. “Tapi aku tidak sayang kamu,” kata Rudi sambil meletakkan uang itu di dalam tas Dina, lalu Rudi keluar. Di dalam mobil Rudi tampak melambai-lambaikan tissue putih di atas kepalanya, tanda menyerah kepada nasib buruknya. Dina membuka dompet itu, terdapat beberapa credit card dan kartu identitas. Rudi mengeluarkan spermanya sambil menekan dalam-dalam.Lima belas menit setelah itu.. Dibukanya TV mobil. Dimatikan mesin mobil sembari menatap ke arah kiri.Tampak di luar gadis-gadis berseragam SMU masih bergerombol menunggu bis kota. Dalam guyuran hujan ia membuka pintu mobil, lalu menarik Dina keluar. Rudi menangkap maksud pandangan itu. Jantungnya berdetak kencang. Toh mereka takkan melihatnya.Dinyalakannya mesin mobilnya karena kaca mulai mengembun. Ia berlari ke pedagang asongan pinggir jalan dan melirik jamnya.. “Ini cukup,” ujarnya. Kemudian dilanjutkannya lagi jilatan sekitar klitoris Dina. Hari ini ia sangat puas. Tapi tunggu.. Antrean mobil sepanjang kira-kira 200-an mobil tidak bergerak sama sekali. Dibukanya matanya. Kamu nggak perlu takut. “Sorry?” Dina menyahut pelan. Ia bisa mendapatkan apabila ia ingin, tentunya dengan proses yang wajar, karena Rudi sangat menghindari ‘sex shopping’ atas alasan-alasan tertentu.
