Ada yg isa tak kerjakno besok?, ganti”
Aku mulai baca-baca pos kota yang kubeli di jalan dari Jakarta tadi. Bokep india “Daaa, Yanti,” kataku setengah keras, ada setetes air mata turun di pipiku. “Barisan belakang, bak putih, diujung.”
“Lampu kedipin.” aku kedipkan lampu depan, ada suara, “oke, aku lihat kamu. Aku makan banyak sambal waktu makan malam, bikin mulas.” Kuletakkan botol pil kembali, dan mendapatkan beberapa lembar merah favoritku – menarik 3 lembar dari simpanan rahasia. Aku menggerakkan jari aku ke klitorisnya, dan masih terus memegang pinggulnya. Aku menggosok penisku naik dan turun, sampai pintu surga itu basah. Aku membukanya, dan menyerahkan isinya. Aku terima kasiiih banget deh om.”
“Tentu. “Paling cuma setengahnya dari kepinginnya dia ketemu aku!”
Aku tertawa terbahak-bahak. Sangat panas dan basah di sana, aku tidak ingin keluar. Dimasukkannya vibrator ke liang surganya, menggesek-gesek sebentar, kemudian kembali memijat klitorisnya yang tegak ngaceng. Aku membuka telunjuk dan jari tengah sedikit, dan merasakan gesekan klitorisnya di antara jari-jariku. “Aku punya jus jeruk di lemari es.”
“Ya, dong om. “Eiiiiih!” Sebuah jeritan nada tinggi keluar dari bibirnya, diikuti oleh megap-megapnya dia menarik nafas. “Pacar, ibu, adik, seseorang yang aku dapat tinggalin pesan?”
“Tidak,” katanya.
