Aku tidak menjawab, hanya tersenyum. “Mmmmmmmmmhhhhhhhhhhh….” Gumamnya ditengah ciuman-ciuman kami. Bokep viral indo Lepas sepatumu di dalam, tutup dan kunci kembali pintunya!” Perintahnya cepat. Bu Netty membuka tasnya, mengeluarkan kunci dan membuka pintu. Hal itu membuatku berdebar-debar tidak menentu. “Apa saya boleh melihatnya lagi nanti?” kataku memberanikan diri, masih dengan berbisik. “Oooohhhh…” rintihnya,
“Aaaahhhh…” kubalas dengan rintihan yang sama nikmatnya, ketika kemaluanku menembus masuk ke dalam vaginanya, hilanglah keperjakaanku. Akupun berdiri, memposisikan kemaluanku didepan mulut vaginanya yang masih berkedut dan tampak basah serta licin itu. Tapi bedanya, katanya lagi, aku lebih tahan lama saat bercinta (bukan GR lho). Sementara mulutku menghisap, memilin, menjilat vaginanya yang semakin lama semakin basah. Kumasukkan lagi perlahan, sementara rintihannya selalu di tambah teriakan kecil, setiap kali pangkal batang kemaluanku menghantam bibir vagina dan clitorisnya. Ternyata celana dalamnya sudah sangat basah. “Oooohhhh…” rintihnya,
“Aaaahhhh…” kubalas dengan rintihan yang sama nikmatnya, ketika kemaluanku menembus masuk ke dalam vaginanya, hilanglah keperjakaanku. Tinggi badannya sekitar 155 cm. aku mau keluar lagiiiiii… oooohhhhhh… aaahhhhh” teriakannya semakin kacau. Tinggiku sekitar 167 cm, bentuk wajahku tidak mengecewakan, imut-imut kalau teman-teman perempuanku bilang. Kemudian aku buka risleting rok ketatnya. “Lihat apa bu?” jawabku berpura-pura lupa, pada permintaanku sendiri sewaktu di kelas tadi pagi.