Setelah beberapa saat melihat toket Vinca yang berguncang guncang, akhirnya gua ga kuasa menahan hasrat netek. “Ahh.. Bokep jilbab Udah malem begini malah main sama abg. Napsu gua udah di ubun ubun, gua langsung menaik turunkan pinggul gua. “ kata Vinca sambil menangis. Karena ingin membuat Vinca jadi budak seks gua, gua kembali menghapus nurani gua dan mencoba untuk membuat Vinca tidak bisa berpikir jernih.Gua mulai mencolok memeknya dengan jari gua. “Balasan apa aja pasti papa setuju.” Jawab Vinca yang masih belum sadar akan kemauan gua. Sambil menahan tangis, Vinca kembali meliukan badanya dan mulai melepas celananya. “Ih papi nakal ya. Setiap inci bagia mulut gua dia jilat jilat dan lidah gua juga ga lepas dari jilatanya. Dia sudah tidak berusaha untuk menahanya lagi. Gua dengan sengaja menghajar memek Vinca satu kali dengan sangat keras. “Dalam sehari kamu bisa dapetin uang 100 juta. Tangan kirinya memainkan rambutnya sendiri sedangkan tangan kananya meremas remas biji peler gua. Postur tubuhnya yang semampai, toketnya yang besar dan bulat dan perutnya yang rata dan mulus membuat gua makin ngaceng.Sambil memberi isyarat kepada Vinca untuk terus melanjutkan striptisnya, gua melepas pakaian gua sampai bugil. Sesaat Nana dan Vinca saling bertatapan kemudian Nana mulai menjulurkan kembali lidahnya. “Sudah malam loh Vin.” Kata gua.
