Dari cerita-ceritanya, aku jadi tahu juga bahwa dia belum lama putus dengan cowoknya yang orang Amerika. “Kamu pasti mau ini!” kata Sylvi menggodaku. Bokep Indo Liang kemaluannya makin terbuka lebar yang membuat lidahku makin leluasa menjilat dan mengemut segala sudutnya. Dengan cepat kupompakan batang kemaluanku yang disambut kembali dengan goyangan pinggulnya yang seksi. “Kamu pasti mau ini!” kata Sylvi menggodaku. Gesekan-gesekan ujung sepatunya di kemaluanku membangkitkan sensasi tersendiri dan malah justru membuatku ingin terus mengikuti permainannya. Dan menurutnya yang paling membuat dia puas adalah bila dia bisa mendominasi pacarnya dengan gaya apapun. Tubuhnya membalik dengan cepat dan menjepitkan kedua kakinya di pinggangku. Tangannya kemudian menarik paksa kedua tanganku ke belakang dan diikatnya dengan ikat pinggangku. Keringatnya yang deras di situ makin melicinkan jalannya bibirku berpindah-pindah di kedua bukitnya.“Ayo gigit.. ciumi apa yang ada,” perintahnya sambil tersengal-sengal. “Keenakan kamu ya Jo.. Kini lengkap sudah kedua kakinya yang mungil itu terlayani sekaligus. “Aaagghh..” erangku kemudian berbarengan dengan menyemburnya cairan dari ujung batang kemaluanku yang langsung memenuhi mulut dan wajah Sylvi. Aroma khasnya di situ makin membangkitkan nafsuku untuk memainkan lidahku dengan liar. Sylvi tetap tak membuka ikatan tanganku, bahkan memindahkannya ke belakang kursi, sehingga posisiku mirip orang tahanan yang sedang diinterogasi.
