Nick termenung mendengar ucapan Susan. Bokep jepang Nick dan Susan keluar terakhir, berusaha agar tidak terdorong masuk kembali oleh kelompok yang hendak memasuki lift. Ia ingin mabuk malam ini. “Thinking of her, eh??” “None of your business, Jim.” “Emang bukan sih, tapi Boss ngomel tuh ngeliat kerjaan elo belum beres. Pelipisnya berdenyut dengan hebat sampai Nick bisa merasakan tarikan otot wajahnya sendiri. Irama house bercampur sedikit latino mengundang para pengunjung untuk menggerakkan badannya. Nick bisa melihat kelam mata Tessa dengan jelas. Tau nggak betapa sakitnya gue begitu tau elo bercinta sama orang lain, bukan gue, barusan,” kata Susan lagi.”Tapi ” kata kata Nick dipotong di tengah jalan.”Elo manggil-manggil namanya tanpa sadar tadi,” potong Susan perlahan.Seperti disambar petir rasanya. Tetapi Susan membalikkan tubuhnya, kini punggungnya yang telanjang menghadap Nick.”Nick, donEt ..” cegah Susan. Tapi malem ini elo bener-bener nyakitin gue,”Susan mengusap air mata yang kembali mengalir di sudut matanya. Susan. Dengan ahli dilepaskannya celana dalam Nick, dibelainya kejantanan Nick, diremasnya pelan. I love her very much. Ia bisa merasakan napas Susan yang hangat di pipinya, wangi Bvlgari lembut bercampur dengan aroma keringat membelai hidungnya. Sinar matanya membayangkan sakit hatinya, seperti juga hati Tessa yang serasa disayat- sayat pisau berkarat. Nick tidak dapat menjawabnya.Selama perjalanan Nick mencoba untuk benar- benar rileks, Ia berniat untuk tidak
