Tentu saja ia semakin menggelinjang dan menikmati perlakuanku. Ia sendiri wanita cantik, pintar dan kaya raya yang selevel dengan putri bossku. Bokep indo live Biar saya hidupkan mesinnya, jadi ada AC dan lampunya. Tanpa basa basi segera ku lumat bibir tipisnya yang sudah menggodaku dari awal bertemu. Aku capek aja, lagi banyak masalah, pas mau pulang eh mobil malah mogok. Padahal dalam hati ingin sekali aku numpang tidur di rumahnya. Tubuhnya terlihat sangat indah saat menyatu dengan tubuhku. Lidah kami saling berpagutan, dera nafas Gisell semakin berat saat tanganku menelusup masuk ke dalam pakaiannya, berusaha mencari dan meremas payudaranya yang lembut dan kenyal.“Uhhh, Shandy….” Desisnya saat ku arahkan kecupanku ke lehernya. Tidak sampai setengah jam perjalanan, kami sudah mendekati tujuan.“Rumah kamu dimana, Sell?” Tanyaku.Gisell pun menunjukan arah ke rumahnya. Tanpa basa basi segera ku lumat bibir tipisnya yang sudah menggodaku dari awal bertemu. Tidak bisa kulihat jelas kondom berwarna hitam tersebut karena lampu kamar yang mati, hanya diterangi temaram lampu meja berwarna kuning.“Sini, kupakein dulu…” Pinta Gisell, aku pun menggeser pinggulku agar penisku mendekat ke arahnya. Jadi searah kan sama rumahmu?”“Oh ya? Gisell sendiri seorang karyawan di perusahaan tambang yang kantornya terletak di bilangan Pondok Indah. Tidak ada sedikitpun bagian yang terlewat dari hisapan dan jilatan lidahnya. “Kamu seperti habis menangis, kenapa sell?” Tanyaku.Gisell
