Tapi kupikir, ngapain pake tangan sendiri, kalo “barang”nya ada di sebelah?”, jawab Windy.“Hhhaahh? Walaupun aku pacarnya Doni, kamu nggak usah malu begitu. Bokep live aku suka burungmu! Jadi malu..”, kata Windy dengan agak malu-malu.Wah.., kesempatan nih!“Kenapa nggak mandi di sini aja Win? Aku bahkan hampir saja mau.. Kulumat bibirnya yang merah dan mungil itu. Aku nggak ngerti?”, tanyaku pura-pura bego.“Nggak apa-apa kok No. saat ini sudah lama kutunggu-tunggu. Sepertinya dia memang sudah tau kalau Doni menyimpannya di sana. Bahkan Doni tidak pernah bisa membuatku jadi gila seperti ini.. Aku cemburu dengan Doni. Tanpa bisa dibendung, penisku menjadi semakin tegang lagi..“Makasih Dino.. Dengan balutan handukku yang tidak terlalu lebar itu, tampak kulitnya yang benar-benar putih mulus. Aku jadi makin bingung? enak sekali Windy..! Belakangan kuketahui ukurannya 34B. Sendirian aja ya di rumah? Saya gembira campur bingung, kenapa Windy datang ke sini, padahal Doni kan lagi pergi?“Halo Dino.. Aku selalu membayangkan tubuhmu yang putih, halus, lembut, dan seksi ini.. penisku langsung tegang dengan sendirinya tanpa perlu kusentuh. enak sekali Windy..! Aku pun langsung menerkamnya dan tanpa membuang waktu langsung kuhisap payudaranya yang bulat & padat itu. Handukku hanya menutupi dari dadanya sampai sekitar 15 cm di atas lututnya. Burungmu yang tegang ini!
