Gerakan-gerakan Toni dan servicenya kepadaku masih sangat kaku, mungkin perlu beberapa kali aku melatihnya. Bokep jilbab Mbak.. Aku telan cairan asin dan pekat ini tanpa rasa jijik sedikit pun, dan dia pun diam lemas terkulai.Kupeluk dia, dan kubisikkan kata-kata, “Enakkan”, sambil aku tersenyum, dia balas pelukanku dan hanya bicara “Mbak..” Aku bimbing dia ke kamar mandi dan kumandikan dengan air hangat, burung kecilku masih tidur dan aku yakin nanti akan bangun lagi.Kemudian kami pun tidur bersama di depan televisi di atas karpet, dia tampak kelelahan dan tidur pulas. Aku pun puas meski tidak sampai coitus. Aku jadi curiga pasti dia ada kencan dengan orang lain. Langsung saja kurayu dia untuk menyantapnya sehingga kami pun menyantap daging panggang dan sambal kecap bersama-sama. Toni hanya melirik buah dadaku tanpa berani menatap langsung, dia tetap memperhatikan film dengan seksama. Ia pun semakin penasaran, ah suami kecilku ini mesti banyak belajar darikuKubimbing kemaluannya memasuki kemaluanku dan ia pun menggesek- gesekkannya. Ah, dia malah meremas kuat sekali. Kuraih remote control dan kutekan play untuk CD yang pertama, film- filmnya adalah jenis vivid dengan tema seks yang cukup halus. Saat kupegang lagi kemaluannya dia hanya diam saja, tak kUmur-siakan kesempatan ini kuremas kemaluan yang berukuran agak kecil itu.Akupun sudah tidak memperhatikan film lagi, kubuka celana Toni dan kuperhatikan kemaluannya.
