Kadang ditelusuri dari ujung ke pangkal, kadang berhenti agak lama di “leher”. Bokep Indo “Hampir Cihampelas”, jawabku. Si “Joni” mana mau mengerti lain kali. “Belum ada.., ayo sebentar aja”. Kuminta Sari melepas kulumannya, banyak orang lalu-lalang. Mendingan minum susu Sari aja..”. Bahkan Sari sudah “berani” meremas penisku walau dari luar. Lagi-lagi Sari menolak sambil sedikit ngambek. “Dengan senang hati”. Celaka, noda yang di celana tak bisa hilang. Kuluman sebentar, tapi membuatku exciting. “Bajunya engga usah dimasukin”, sarannya. Tak ada penolakan. Makan “jagung”-mu.Kuperiksa keadaan sekeliling mobil. Memang pada waktu yang bersamaan aku menyalip motor dan si pembonceng sempat melihat kelakuan tanganku.Kami sampai di Lembang. Aku masuk ke Plaza, cari tempat parkir yang aman, di belakang bangunan. Mau ngapain di Lembang? Hal ini sangat kuhindari. Tempat ini memang biasa macet. Celanaku terasa sesak. Tangannya kutuntun ke selangkanganku. Sedang mens, mau ngantar adik, ditunggu mamanya. Aku yang makin penasaran ingin menidurinya. Aku bebas saja mendesah, melenguh, atau bahkan menjerit kecil, tempat parkir yang luas itu memang sepi. Aku kembali menuju Bandung. Aku terus tak jadi mampir.Sampai di jalan lurus menjelang terminal Ledeng, macet sekitar seratusan meter.
