Pake nih, daripada masuk angin….” Sinta menyodorkan pakaian.Aku pun mengambilnya, “Kamar mandinya dimana?”“Udah, ganti disini aja emang kenapa sih?” Kata Sinta nyeleneh. Pikiranku pun mulai macam-macam. Bokep viral indo Lukisan pedesaan berukuran cukup besar tergantung di dinding tepat di hadapanku. Aku pernah mengalami hal serupa seperti ini dan tau seperti apa pusingnya. Ia pun berbisik dengan lemah, “Terusin sampai kamu keluar, mas…”Aku pun mencium kening Sinta lalu mendorong tubuhnya. Aku hanya berbaring menyaksikan Sinta yang terlihat tidak sabar ingin menghujani vaginanya dengan serangan dari penisku.Begitu kondom terpasang, Sinta memosisikan dirinya diatasku. Tubuhnya sudah dipenuhi keringat meski udara masih terasa dingin karena hujan yang semakin deras di luar.Aku pun merebahkan tubuhku di samping Sinta. Ayo di kamar aja. Mata Sinta terlihat sedikit berkaca saat ia menceritakan tentang pacarnya tersebut.“Ya sudah, paling gak sekarang kan kamu tau kalau pacar kamu memang gak jodoh sama kamu, dan kamu tau ternyata temen kamu pun gak semuanya bisa dipercaya…” Nasihatku kepada Sinta mendengar curhatnya.Ia pun mengangguk pelan. Saat hendak memasuki jalan utama, sebuah dompet di pinggir jalan mencuri perhatianku. Dijilatinya dengan pelan batang penisku, dan dimainkan sesekali lidahnya di kepala penisku. Emang aku tinggal sendiri, Mas. Ku pinggirkan motorku ke pom bensin terdekat sebelum motor kesayanganku ini ngambek dan berhenti di tengah jalan.
