Merah padam sebab malu. Bokep viral indo Suamiku nampak marah dan melongokkan badannya terbit jendela. Anaknya baik dan enteng tangan. Sementara suamiku malah tertawa menyaksikan kami jatuh lagi. Udah gak menolonng justeru mentertawakan anak ingusan itu. “Kamu suka yang lihat barusan, Ndun? “Napa, say?” tanyanya heran.Kami bertiga sama-sama kaget, suamiku nampaknya pun menyadari apa yang terjadi. Wajah Indun paling memelas, antara takut, sakit, dan malu. Segala macam gaya bersangkutan badan kami lakukan. Kasihan dia, udah malu tuh”, kataku yang malah menambah malu si Indun. Bahkan kali ini, aku ikut jatuh terduduk di pangkuannya. Wajahnya meringis menyangga sakit, kelihatannya pantatnya terantuk sesuatu di halaman. Hanya aku lihat wajahnya ikut memerah dan tidak banyak membuka mulutnya, barangkali bingung pun untuk bereaksi dengan situasi mengherankan ini.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Dadaku menyentuh lengannya, pasti saja dia dapat menikmati lembutnya gundukan besar dadaku, sebab aku melulu memakai daster tipis yang sambungan, sedangkan di dalamnya aku tidak menggunakan apa-apa.“Aduh sorri, Ndun” pekikku. Segala macam gaya bersangkutan badan kami lakukan. Kamu tersebut ngapain?” bentaknya.Indun ketakutan separuh mati. Ada anak jatuh kok justeru ketawa”
“Hahaha.. Entah mengapa, sejak kami tidak jarang berseluncur di internet, gairah seksku semakin menggebu. Malu pun aku menyaksikan adegan itu, lagipula si Indun. Kalau pas di rumah, suamiku sering menyuruh anak-anak muda guna bermain dan berdialog di teras rumah.
