Aku luar biasa tubuhnya, nafsuku telah memuncak. Dendamkah dirinya padaku, dapat saja tiba2 orang sekampung timbul mendatangiku dengan tuduhan cabul atas laporan darinya. Bokep Viral Damn it..aku menyumpah dalam hati. Hujamanku makin leluasa serta dalam menjajah vaginanya yg terkuak lebar. ” Saya kepengen mbak masuk ke kamar saya..”Kalimat selanjutnya semacam tercekat ditenggorokan. ” Jangan den..dosa….”Jawabnya ketakutan. Tanganku langsung bergerak menuntun penisku ke arah vaginanya. Dia sedikit terusik dengan pertanyaanku. ,,,,,,,,,,,,,,,,,, Teh itu tidak terlalu lama mengepul, udara dingin perkebunan ini membikinnya segera tidak begitu panas lagi. Tanganku langsung bergerak menuntun penisku ke arah vaginanya. Permainan kami berjalan cepat, kekagetan tadi itu meningkatkan selera, bunyi gesekan kemaluan kami mengiringi. “Mbak gak paham den..” Wajahnya tetap bingung. Aku kembali terdiam, kepalaku tetap terasa pusing. Buru2 dirinya luar biasanya kebawah begitu tersadar. “Masih sibuk mbak, santai aja dulu duduk2 di sini..”Ujarku melihatnya mondar mandir. “Waduh..”Jawabku terputus. Hanya tertinggal bra serta celana dalam lusuh itu menutupi. Seluruh leher serta tahap dadanya yg tertutup kaos itu habis ku kecup. Aku memagut2 bibir itu pelan. Bongkahan pantat itu bergoyang2 dibalik daster, mungkin pakaian dalamnya sdh sempit, serta bayangan mengenai pahanya yg td pernah terkesan itu makin menggangguku.
